KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
PELUANG BISNIS DIMSUM
Disusun
Oleh :
Nama
: Reza Noviyan
NIM
: 16.12.9339
Kelas
: 16-S1SI-06
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK
2016/2017
PELUANG BISNIS DIMSUM
A.
Abstraks
Dim Sum, makanan unik
dan cantik dari negeri cina ini akhir akhir sangat populer dan banyak
penggemar. Alasan utama mengapa makanan ini menjadi favorit adalah rasanya yang
lezat dan bentuknya yang cantik. Dim sum sebagai artinya yakni cantik dan
kecil, menunjukkan penampilan yang menarik. Denagn bentuk kecil, sekali atau
dua kali telan, makanan ini sangat indah disajikan dan mengugah selera dimakan.
Dim sum paling banyak
disajikan di hotel dan restaurant mewah. Dikenal sebagai makanan kelas atas
yang harganya juga cukup mahal. Dim sum yang dulunya dinikmati pada saat minum
teh sekarang mulai berkembang disajikan tidak hanya pagi
hari. Beberapa restaurant besar yang terkenal menyajikan anek dim
sum mulai bubur, bakpao, dim sum manis, asin, goreng dan juga kukus. Bahkan
saat ini supermarket besar juga menjual dim sum siap saji . Acara perhelatan
perkawinan, pesta atau perayaan hari khusus seringkali menyiapkan makanan yang
satu ini sebagai hidangan.
B.
Pendahuluan
Berkembangnya dim sum
tidak hanya di kalangan atas yang berkocek tebal saja tapi kalangan bawah juga
menggemari. Kendala nya pada harga yang tidak terjangkau. Dim sum seolah
makanan khusus orang kaya. Era krisis dimana daya beli konsumen semakin turun
bukan berarti hilangnya kesempatan untuk usaha dim sum. Agar dim sum terjangkau
ada baiknya menjual dim sum tidak hanya di ruang ber AC tapi juga bisa dijual
di tepi jalan yang ramai.
Akhir akhir ini banyak
berkembang Dim sum yang dijual di kaki lima sehingga harga dim sum terjangkau
oleh semua orang. Beberapa mencoba menjual dim sum secara berkala pada hari
hari tertentu atau jam tertentu saja. Hari minggu atau libur dimana banyak
keluarga menghabiskan waktu, seringkali muncul pedagang dim sum kaki lima di
pinggiran jalan, alun alun, tempat bermain atau tempat ramai lainnya.
Menjual dim sum tidak
harus dengan investasi resto yang mewah. Kini cukup dengan sedikit investasi
Anda bisa meraup untung dari penjualan dim sum ala kaki lima. Hidangan yang
disajikan sangat bervariasi dan bisa anda pilih jenis menu yang digemari.
C.
Isi
Dimsum mulai marak di tanah air. Kalau dulu, camilan ini hanya
dijumpai di restoran-restoran China, kini dimsum sudah bisa ditemui di gerai-gerai di pusat perbelanjaan
hingga kelas pinggir jalan.
Pemain baru pun terus bermunculan.
Maklum penggemarnya kian meluas, lantaran rasanya bisa diterima lidah orang
Indonesia dan mengenyangkan.
Salah satu yang menjajal bisnis ini
adalah Prabowo Aji Suseno. Ia membuka usaha Bakul Dimsum di Bekasi, Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa Seno ini merintis bisnis dimsum sejak tahun 2011.
Karena sudah memiliki hak paten, pada
tahun yang sama, ia langsung menawarkan kemitraan. Sejauh ini, sudah ada 15
gerai Bakul Dimsum yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Cikarang, Bandung, hingga
Kalimantan. Rinciannya, satu gerai milik pusat, dan sisanya merupakan gerai
milik mitra.
Bakul Dimsum menyajikan 13 jenis
isi dimsum, seperti ayam udang jamur, pangsit goreng udang, hakao, dumpling
isi ikan, sayuran daun kucai, dan isi ayam. Seporsi dimsum isi empat pieces dijual Rp 15.000-Rp 18.000.
Anda tertarik menjadi mitra Bakul
Dimsum? Seno mengemas empat paket kemitraan, yaitu dengan nilai investasi mulai
Rp 6,5 juta, Rp 9,5 juta, Rp 10,5 juta dan Rp 12,5 juta. Perbedaannya terletak
pada fasilitas gerobak, jumlah peralatan serta bahan baku yang didapatkan
mitra.
Untuk paket Rp 6,5 juta, mitra tidak
mendapatkan gerobak. "Tapi dia mendapat bahan baku awal, promosi,
marketing, dan pelatihan karyawan," papar Seno. Sementara, pada
paket lain, mitra mendapat gerobak, peralatan masak, stiker, banner, marketing,
bahan baku awal, seragam, dan pelatihan karyawan.
Seno bilang, dalam satu hari, mitra bisa
menjual sekitar 25 porsi-30 porsi dimsum. Jadi, mitra bisa
mengantongi omzet berkisar antara Rp 11,5 juta sampai dengan Rp 16,2 juta per
bulan.
Dengan laba bersih berkisar 30 persen-40
persen, mitra ditargetkan bisa balik modal dalam waktu enam bulan. "Omzet
ini bisa bertambah jika mitra juga menjual dimsum untuk acara keluarga
atau pernikahan," ujarnya.
Bakul Dimsum tidak memungut royalti dari
mitranya. Namun, sang mitra wajib membeli bahan baku dari pusat, seharga Rp
2.100-Rp 3.100 per piece yang diklaim semua bahannya diimpor dari
Singapura.(Marantina).
D.
Referensi
Suyanto, M. 2005, Rahasia Memenuhi Bisnis Tanpa Uang: Belajar dari
Keuksesan
Pengusaha Top Dunia, Andi, STMIK AMIKOM Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar